Sekretaris Pribadi

Saat berkunjung ke rumah seorang kawan di New Castle, saya mendapati sebuah kalender yang sudah cukup tua umurnya. Ternyata itu adalah kalender ulang tahun, alias birthday calendar. Terus terang, saya baru benar-benar memperhatikan sebuah kalender ulang tahun dalam bentuk fisik seperti itu. Sejak mengenal internet, terutama jejaring sosial digital, bagi saya birthday calendar adalah perangkat lunak dengan basisdata tanggal ulang tahun. Kawan saya, pemilik rumah, mengatakan “this calendar has birthdays of everybody in our extended family and close friends”. Memang penting untuk mengingat hari lahir orang-orang yang dicintai dan birthday calendar sangat membantu hal ini.

Sebelum ada Facebook atau jejaring sosial lain yang memiliki aplikasi pengingat tanggal lahir seseorang, ucapan ulang tahun sedemikian istimewanya. Mengingat ulang tahun teman adalah salah satu hal istimewa dan mengirimkan ucapan berupa kartu bahkan lebih istimewa lagi. Di jaman itu, ketika sms, email, twitter, facebook, dan sebangsanya belum ada, mengirimkan ucapan selamat ulang tahun memerlukan usaha yang tidak sederhana. Mungkin itu juga sebabnya, menerima sebuah kartu ucapan jauh berbeda rasanya dibandingkan mendapatkan sebuah sms yang berbunga-bunga. Saat megirimkan teks sedemikian mudahnya, ucapan selamat dalam bentuk suara sendiri yang direkam dengan handphone dan dikirim lewat email menjadi sangat istimewa. Dengan adanya facebook dan email, orang bisa mendapatkan 1000 ucapan selamat ulang tahun dalam beberapa jam dari teman di lima benua berbeda.

Saya ingat sebuah adegan di film “The American President”, seorang sekretaris selalu berjalan di samping presiden di Gedung Putih. Sekretaris mengingatkan banyak hal, termasuk mengingatkan presiden untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada seorang pekerja Gedung Putih. Ketika presiden berucap “happy birthday”, si pekerja itu senang bukan kepalang. Saat presiden berbisik “I should have sent a card to him”, sekretarisnya menjawab “you already did Sir!”. Jika kita memiliki sekretaris pribadi yang sangat sigap, banyak hal-hal baik yang sudah beres bahkan tanpa perlu memikirkannya secara serius. Kartu ucapan selamat ulang tahun sudah terkirim bahkan tanpa perlu mengingat tanggal ulang tahun seseorang. Thanks to sekretaris pribadi. Apapun itu, yang mendapat ucapan tetap akan senang dan bahagia karena merasa diperhatikan. Sayapun demikian ketika mendapat banyak ucapan selamat ulang tahun. Thanks to Facebook yang telah mengingatkan teman-teman akan ulang tahun saya.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita berinteraksi. Ucapan selamat tidak lagi dituliskan di selembar kartu tetapi di Wall Facebook. Sekali klik yang memerlukan waktu satu detik sama dengan mengirimkan sebuah ucapan cantik dengan gambar kue ulang tahun dan sebuah lilin menyala, lengkap dengan kata-kata ucapan bijaksana. Akibatnya, orang kini tidak perlu lagi berdebar-debar menunggu pak pos datang membawa kartu karena smart phonenya tidak berhenti melantunkan notifikasi mengabarkan ratusan kawan yang menyampaikan selamat. Ucapan itu bahkan tidak sempat dibalasnya satu persatu, saking banyaknya. Yang mengirimkan juga mungkin demikian, segera lupa dua detik setelah mengirimkan ucapan yang instan dan murah itu. Demikianlah dunia telah berubah sedemikian jauhnya. Seperti saya yang bahkan tidak akrab dengan birthday calendar yang asli, anak-anak belasan tahun sekarang mungkin tidak mengerti jika orang tuanya berkelakar “kamu nempel terus kaya’ perangko”. Apapun itu, semoga segala kemudahan ini tidak membuat kita enggan bertegur sapa di dunia nyata. Mendapatkan ucapan selamat tetaplah menyenangkan, tidak peduli itu hasil rekayasa digital, diingatkan oleh sekretaris pribadi bernama facebook, atau merupakan hasil copas dari sebuah website. Meskipun tidak memerlukan usaha sebesar di tahun 80an, mengirimkan ucapan selamat di abad 21 ini tetap saja menunjukkan satu hal yang sama: kepedulian.

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe View all posts by Andi Arsana