Terima Kasih Pejuang Skripsi


Terima kasih pejuang skripsi karena telah bersedia menunggu kami berlama-lama tanpa kepastian saat ingin berkonsultasi soal bab satu. Terima kasih telah bersabar untuk duduk di dekat ruangan kami sambil berharap kami muncul dan menyapa. Terima kasih telah bersabar dalam ketidakpastian ketika menyaksikan pesanmu pada kami yang tercentang biru ganda tetapi tak segera menyaksikan kata “sedang mengetik” atau “typing”. Terima kasih telah berhasil mengumpulkan kekuatan untuk menekan tombol “kirim” untuk kesekian kalinya dengan bunyi pesan yang sama.

Terima kasih telah mengambil keputusan untuk menemui kami meskipun kamu sedang galau tingkat akut karena tak merasakan kemajuan. Terima kasih tidak menghidar dari kami saat kita berpapasan di koridor kampus meskipun kutahu kamu tiba-tiba saja ingin meminjam invisible cloak milik Harry Potter sehingga kamu tak terlihat di mataku. Terima kasih karena kamu tetap ke kampus meskipun gaya gravitasi kasurmu menjadi berlipat-lipat kekuatannya di saat-saat skripsi tak ada kemajuan.

Terima kasih telah menunggu kami di bandara karena hanya itulah saat paling pasti untuk kita bertemu setelah kami menghabiskan lebih banyak waktu di luar, tidak menjadi dosen luar biasa tetapi biasa di luar. Terima kasih telah bersedia menerima ceramahku di ruang tunggu bandara atau di VIP Lounge karena memang hanya di situlah ada satu jam tanpa jeda yang bisa kita manfaatkan. Terima kasih telah memburu kami hingga hotel tempat seminar, ruang-ruang rapat di rektorat atau gedung rapat RT karena pertemuan di kampus kian tak ada harapan.

Terima kasih tetap tersenyum dan membungkuk hormat saat mendengar kalimat “maaf belum saya baca” untuk ketujuh kalinya, satu setengah bulan setelah kami janjikan koreksi. Terima kasih telah bertahan dalam kebingungan karena kadang kami lupa dengan apa yang kami katakan di pertemuan sebelumnya lalu mengatakan hal yang berbeda di pertemuan berikutnya. Terima kasih telah menyembunyikan kekesalan ketika kami mengubah pendapat di detik-detik terakhir saat kamu merasa akan segera di-ACC. Terima kasih telah bersabar menikmati bantaian rekan kami di persidangan skrispi, terutama ketika mereka mengatakan hal yang benar-benar berbeda dengan yang kami katakan.

Terima kasih telah bersabar pada kami, yang kata sebuah meme, termasuk spesies yang pada musim skripsi, sangat sulit dijumpai keberadaannya. Ingatlah, makin sulit, makin aneh, makin kejam, makin tak masuk akal kami, maka makin memikat ceritamu kelak kepada anak cucumu tentang masa penuh misteri bernama “menyusun skripsi”. Terima kasih Pejuang Skripsi.

Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

One thought on “Terima Kasih Pejuang Skripsi”

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: