Ekonomi Indonesia Ranking Berapa?


Saya sebenarnya tidak begitu paham soal ekonomi. Meski begitu, saya pernah membaca dan mendengar soal situasi dan penanda baik buruknya ekonomi sebuah negara. Salah satu yang saya ingat adalah produk domestik bruto atau gross domestic product (GDP). Singkatnya, GDP adalah nilai total barang dan jasa yang diproduksi oleh sebuah negara, baik oleh masyarakatnya maupun oleh perusahaan yang ada di situ. GDP juga termasuk nilai investasi dan belanja negara. Dengan bahasa awam, GDP menunjukkan ukuran ekonomi sebuah negara.

Apakah GDP menunjukkan kesejahteraan masyarakatnya? Tidak secara langsung karena jika bicara kesejahteraan, tentu kita harus tahu dulu berapa nilai ekonomi yang dinikmati oleh masing-masing orang. Dalam hal ini, perlu membagi total GDP dengan jumlah orang di negara itu. Ini namanya GDP per kapita. Makin besar nilainya, bisa dibilang, makin sejahtera masyarakatnya secara ekonomi. Kalau soal makin bahagia, itu cerita lain. Bisa saja GDP per kapita tinggi, tapi pada jomblo, kan ngenes juga 🙂

Dari semua negara di dunia, GDP Indonesia ranking berapa ya? Pertanyaan ini sering sekali saya ajukan kepada mahasiswa atau anak muda lain. Saya senang jika mereka belum tahu sehinga ‘terpaksa’ harus menebak jawabannya. Hal ini menarik karena tebakan mereka itu sebenarnya mewakili imajinasi mereka tentang ekonomi Indonesia. Jika pertanyaan yang sama saya ajukan kepada Anda, pembaca, berapa jawaban Anda?

Saya lebih sering mendapatkan tebakan yang berkisar antara 50 hingga 100. Tidak jarang juga ada yang menjawab dengan tegas “160” dan bahkan ada yang mengatakan lebih dari 200. Mereka bahkan tidak tahu bahwa di dunia hanya ada 190an negara berdaulat. Begitu saya sampaikan bahwa GDP Indonesia kini berada di angka 16, umumnya sebagian besar terkejut dan tidak percaya. Lebih jauh lagi, kalau saya bilang bahkan jika yang dihitung adalah paritas daya beli maka Indonesia nomor 8 di dunia. Meski tidak semua paham ekonomi secara detil, angka-angka yang cenderung kecil ini mencengangkan banyak orang.

Biasanya saya berkelakar, “kalau ada yang bilang Indonesia adalah salah satu negara terkorup di dunia, kalian pasti langsug share di medsos. Begitu ada berita baik, kalian pertanyakan.” Biasanya mereka tertawa, meskipun masih dengan senyum getir tak percaya. Memang tidak mudah mempercayai berita baik, terutama tentang negeri sendiri.

Kemarin saya bertanya hal yang sama di sebuah forum dan begitu saya sebut angka-angka itu, ada yang nyeletuk, “ranking 8 dari bawah ya Pak?” Terus terang, saya mudah emosi jiwa kalau soal Indonesia. Saya langsung tanya orang itu dan saya minta berdiri untuk menjelaskan. Sangat mengejutkan, beliau ternyata sudah senior dan merupakan dosen sebuah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Terjadi percakapan yang menarik dan saya paham karena beliau memang bukan orang ekonomi.

Tanpa menyalahkan, saya tegaskan kepada semua orang di ruangan itu “jawaban atas pertanyaan saya itu bukan soal pengetahuan ekonomi tetapi soal imajinasi kita tentang Indonesia kita. Jawaban kita mencerminkan tingkat optimisme kita terhadap negeri ini. Kita boleh skeptis dan berdebat lalu mencibir tapi ketika World Bank menyebut sebuah angka dan ketika faktanya kita adalah anggota G-20, sebaiknya kita bisa lebih obyektif. Ketahuilah, McKinsey & Company memperkirakan Indonesia akan menempati ranking 7 tahun 2030 dan Price Waterhouse Cooper memperkirakan kita akan menjadi nomor 4 di dunia tahun 2050 dalam hal GDP. Bukan saya yang mengatakan, bukan Pak Jokowi yang mengada-ada. Semua itu dikatakan oleh lembaga terkemuka dunia yang terpercaya kapasitas dan reputasinya.” Hadirin terhenyak, sebagian berbinar matanya.

Maka saya lanjutkan “jadi, kalau Donald Trump, Xi Jinping, Justin Trudeau, dan Vladimir Putin, duduk satu meja dan membicarakan nasib ekonomi dunia, lelaki kerempeng tapi keren bernama Jokowi harus ada di situ.” Dunia tidak seharusnya menentukan arah dan nasib ekonomi Planet Bumi tanpa kehadiran negara demokrasi terbesar ketiga di dunia yang jumlah penduduk salah satu provinsinya bahkan dua kali penduduk Australia”.

Link:
Indonesia Ranking 16: http://bit.ly/Indo16
Indonesia Ranking 7: http://bit.ly/Ina2030
Indonesia Ranking 4: http://bit.ly/Ina2050

Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

4 thoughts on “Ekonomi Indonesia Ranking Berapa?”

  1. Saya kelas 3 SMP, tapi saya sangat mengagumi tulisan-tulisan Bapak. Sangat memotivasi saya dalam belajar. Terima kasih, Pak.

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: