Kehilangan Tas


Tas saya hilang, lenyap dicuri orang dari mobil saya pada tanggal 29 April 2016 lalu. Yang menyedihkan, itu tas baru, hadiah dari Asti, isteri saya, dan dibeli karena rasa kasihan melihat saya menggunakan tas gendong mutu rendahan pemberian panitia training.

Kisahnya bermula ketika saya punya niat baik membelikan Lita, anak saya, es krim saat pulang kantor hari Jumat lalu. Merasa sering pulang malam, saya kira perlu usaha minta maaf (atau nyogok?) dengan sebiji es krim. Maka mampirlah saya ke Indomaret di dekat Pasar Stan yang tidak jauh dari rumah. Hari sudah gelap, sekitar pukul delapan malam. Merasa akan mampir sebentar, saya parkir di kiri jalan sementara Indomaret ada di kanan jalan. Kesalahan lain adalah saya meninggalkan tas di mobil, tergeletak di jok belakang. Saya turun dari mobil, langsung melesat ke Indomaret dan mulai berbelanja.

Saat memilih es krim, ada telepon masuk dan saya harus menjawabnya. Percakapan ini membuat waktu saya di Indomaret menjadi lebih lama dari seharusnya. Singkat cerita, saya selesai berbelanja dan membayar ke kasir. Sejurus kemudian saya menyeberang jalan dan masuk mobil. Tidak ada masalah apapun dan saya melesat pulang.

Sampai rumah, mobil masuk garasi dan saya bergegas mengambil tas di jok belakang lewat pintu belakang sebelah kanan. Terkejut, tas tidak ada di situ. Saya khawatir dan jadi tidak yakin. Mungkin tas ketinggalan di kampus atau ada hal lain yang terjadi. Masih ragu, saya lalu menduga, mungkin tas itu jatuh dari jok dan tergeletak di bawah. Saya pun meraba ke bawah di depan jok dalam suasana yang masih gelap. Di situlah tangan saya bersentuhan dengan serpihan kaca. Kontan saya deg-degan, menduga-duga apa yang terjadi. Dengan spontan saya melihat ke jendela tetapi gelap dan tidak bisa melihat dengan sempurna. Secepat kilat saya bergerak ke sebelah kiri mobil dan di situlah terkuak apa yang terjadi. Kaca pintu mobil belakang sebelah kiri sudah lenyap. Rupanya serpihan kaca di dalam mobil itu adalah kaca pintu belakang yang remuk. Seseorang pastilah telah membobol kaca pintu mobil saya dan mencuri tas itu.

Saya menenangkan diri dan mencoba merangkai apa yang terjadi. Yang paling menakutkan adalah kalau insiden itu terjadi di depan rumah karena tadi saya sempat meninggalkan mobil sejenak ketika membuka pintu pagar rumah. Jika dugaan itu benar, alangkah malangnya karena artinya lingkungan rumah saya tidak aman. Dalam waktu yang begitu singkat, penjahat bisa membobol kaca pintu mobil saya. Yang lebih mengejutkan, kaca yang dijebol adalah yang di sebelah kiri dan itu artinya si penjahat sengaja memilih sisi yang tersembunyi, sisi yang ada di dekat selokan ketika mobil diparkir.

Masih penasaran dan berharap, saya ingin memastikan apa yang terjadi. Dugaan berikutnya, insiden itu terjadi di depan Indomaret. Bersama Lita, saya segera melesat ke Indomaret dan menceritakan hal ini kepada petugas di sana. Saya tidak menuntut apa-apa, hanya ingin membuat mereka sadar bahwa lingkungan itu tidak aman. Saya tentu tidak bisa menuntut apa-apa karena lokasi parkir memang di seberang jalan yang cukup jauh dari Indomaret. Petugas Indomaret menerima pemberitaan saya dengan baik sambil menyampaikan rasa prihatin mereka.

Saya sempat meminta mereka mengecek CCTV yang ternyata tidak sampai menjangkau ke seberang jalan. Harapan saya untuk menggunakan rekaman CCTV untuk investigasi pupus sudah. Sebagai langkah final, saya memeriksa lokasi parkir saya tadi dan menemukan adanya serpihan kaca di sana. Dengan itu saya yakin bahwa insiden itu memang di depan Indomaret, bukan di rumah. Ini agak melegakan.

Tentu saja saya sedih karena tas kesayangan itu hilang. Hadiah istimewa dari Asti kini lenyap. Saya tidak bisa menjaga pemberian dengan baik. Dengan kepastian itu saya melaju pulang, terpaksa merelakan tas hitam keren itu pergi dan mungkin tak akan kembali. Saya galau segalau-galaunya. Entah apa pasalnya, tiba-tiba terlintas perkara presentasi saya besok pagi di Bali dan naskah pidato Ibu Rektor di Upacara Peringatan Hardiknas beberapa hari ke depan. Semua itu bikin resah.

Rupanya tas hitam itu begitu bernilai bagi si pencuri sehingga dia harus mengambil segala risiko memecahkan kaca pintu mobil saya demi sebuah tas. Sayangnya waktu pencurian singkat sekali sehinga pencuri tidak sempat mengeluarkan MacBook Air, iPhone, token Mandiri dan passpor saya dari tas itu untuk ditinggal di mobil.

Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

17 thoughts on “Kehilangan Tas”

  1. Turut berduka atas musibah yg menimpa. Semoga Tuhan memberi ganti yang lebih baik. Ngomong-ngomong iphone nya sudah pernah ditrack pakai aplikasi find my iphone nggak?

  2. Sayangnya waktu pencurian singkat sekali sehinga pencuri tidak sempat mengeluarkan MacBook Air, iPhone, token Mandiri dan passpor saya dari tas itu untuk ditinggal di mobil. (ternyata isi dalam tas baru benar2 penuh dengan barang berharga, tasnya benar2 jadi sangat berharga, bukan hanya sekedar hadiah Tas dari sang istri)
    “Turut prihatin atas kejadian kehilangan tas yang sangat berharga” mungkin sudah waktunya untuk lebih waspada. Ingat pesan bang napi, Kejahatan terjadi karena ada kesempatan. Waspadalah!!!

  3. Prihatin Bli. Semoga mendapat gantinya yv lebih baik dan segera. Betapa isi tas itu sangat bernilai..sabar ya.

  4. Turut bersedih,,Semoga diganti dgn yg lebih baik oleh Yang Maha Kuasa…Lebih hati-hati ya Pak…

  5. Ada yang lebih membutuhkan… itu juga yang terjadi pada saya… kelupaan ambil dompet di laci motor, padahal dr parkiran ke toko yang saya masuki hanya berjarak 3 langkah kaki saja. Bukan masalah dompet, hape, dan uang saja yang bikin nyesek, tapi nilai barang itu bagi kita ya Pak Made

  6. Wah, rumah saya 10 km dari Pasar Stan, hrs waspada jg ini Pak,

    Turut prihatin keamanan mulai menurun,
    Mksh infonya Pak,

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: