Kuliah di Jurusan atau Fakultas yang Tidak Populer? Santai Saja!


Saat ngobrol-ngobrol dengan mahasiswa, saya ditanya terkait jurusan atau fakultas yang tidak populer. Singkatnya, mahasiswa ini merasa galau karena kuliah di tempat yang menurutnya tidak populer dan khawatir tidak akan bisa berperan optimal saat lulus nanti. Saya bisa memahami, pertanyaan seperti ini pasti juga disampaikan oleh banyak anak muda lain terkait jurusan atau fakultasnya. Ini jawaban saya yang sebelumnya disampaikan dalam bentuk kultwit di Twitter.

  1. Tidak ada orang yang sukses hanya gara- gara dia kuliah di jurusan/fakultas tertentu. Mereka sukses karena belajar dan bekerja sungguh-sungguh sehingga akhirnya bisa menjalankan tugas dengan baik.
  2. Kalau tidak happy dengan jurusan/fakultas saat ini, segera keluar dan daftar jurusan/fakultas yang disukai jika memang mampu. Kalau tidak mampu, belajarlah berkompromi dan mencintai.
  3. Memang ideal kalau bisa masuk jurusan/fakultas dan universitas idaman. Tapi tidak semua bisa begitu. Ini bukan akhir dunia. Coba berdamai dengan diri. Jika tidak berkesempatan melakukan apa yang dicintai, cobalah mencintai apa yang harus dilakukan.
  4. Pilih dalam kondisi tidak ideal: lulusan universitas besar dengan IP dan karakter buruk atau alumni universitas kecil yang pintar dan bisa membawa diri?
  5. Dengan dunia yang sudah terkoneksi seperti sekarang, SIAPAPUN bisa belajar APAPUN dr MANAPUN. Reputasi universitas/fakultas/jurusan tidak serelevan dulu.
  6. Kita tetap mengagumi mereka yang cemerlang dan bisa masuk jurusan/fakultas dan universitas idaman tapi itu bukan segalanya dan bukan jaminan atas kesuksesan πŸ™‚
  7. Justeru kuliah yang tidak populer itu bisa jadi nilai jual karena menjadi unik, bukan sejuta umat, tidak pasaran πŸ™‚ Tinggal bagaimana mengaitkan dengan bidang lain.
  8. Meski Kuliah di tempat yang tidak populer , kalau pintar dan berkarakter baik, kesempatan terbuka lebar. It’s about YOU! Not your jurusan/fakultas/university!
  9. Kita tahu kan dokter tidak selalu lebih berhasil/sukses dibandingkan lulusan filsafat, misalnya. Ini membuktikan bahwa jurusan/fakultas bukan jaminan.
  10. Kuliah di jurusan/fakultas tidak populer seperti #Geodesi itu menantang. Untuk menjelaskan pada calon mertua saja perlu strategi khusus. Sangat menarik bagi yang suka tantangan.
  11. Saya sering berguru pada lulusan jurusan/fakultas/universitas yang tidak populer. Kadang juga ngajari mereka yang dari jurusan/fakultas/unniversitas yang lebih keren. Ini hal biasa!
  12. Alumni jurusan/fakultas yang tidak populer seperti #Geodesi, misalnya, bisa masuk perusahaan umum: Unilever, Astra, Bank, kalau berkharakter baik dan lihai menyajikan ilmunya.
  13. Sebaliknya tidak sedikit alumni jurusan/fakultas yang keren dan favorit akhirnya tidak bekerja karena memang tidak memiliki kualitas untuk terjun di dunia kerja. Selain itu, saingannya pasti banyak.
  14. Kok saya bisa kerja di Astra sebagai Programmer? Karena #Geodesi juga belajar peogramming, database, sistem Informasi (geografis lagi)
  15. Sebelum lulus #Geodesi saya diterima di Unilever. Bersaing dengan berbagai disiplin ilmu. Kuncinya: Jangan batasi imajinasi. Biarkan liar πŸ™‚
  16. Idealnya kerja sebaiknya sesuai bidang ilmu. Tapi sekali lagi, jurusan/fakultas itu semestinya tidak membatasi imajinasi dan kreasi kita πŸ™‚
  17. Kalau kerja harus selalu sesuai jurusan kuliah, tidak akan ada yang boleh jadi Presiden. Kan tidak ada S1 Jurusan Kepresidenan πŸ˜‰
  18. Kalau TNI, insinyur mesin, kyai, ibu rumah tangga, sarjana kehutanan bisa jadi presiden, sarjana geodesi juga boleh dong πŸ˜‰
  19. Idealnya, kita bisa kuliah di jurusan/fakultas yang dicita2kan. Jika tidak, santai saja. Hidup terlalu berharga untuk didikte oleh 4 tahun masa kuliah S1. You are bigger than that!
  20. Kamu kuliah di tempat yang tidak populer dan tidak mau berkarier di situ? Tidak apa2! Tapi jugan lupa kamu harus lulus dengan baik agar bisa move on πŸ™‚
  21. Terlanjur masuk #Geodesi tapi pengen kerja di bank? Tidak apa2, tapi IP harus cukup tinggi agar bisa masuk bank. Makanya kuliah yang bener!
  22. Kalau kuliah di tempat yang tidak populer, kamu harus rajin gaul sama bidang lain biar tahu peran ilmu kamu bagi mereka. Jangan asik mengurung diri.
  23. Kalau bukan orang #Geodesi yang ngajarin orang ekonomi bahwa GIS itu bisa bantu bikin bisnis plan atau menentukan lokasi pusat bisnis yang ideal, mereka tidak tahu dong.
  24. Kalau bukan orang #Geodesi yang ngajari politisi bahwa GIS itu bisa digunakan untuk strategi pemenangan pemilu, mana mereka ngerti πŸ˜‰ #SaveHajiLulung *eh
  25. Mahasiswa dari jurusan/fakultas harus berani masuk organisasi umum. Tunjukkan peran bagi banyak orang, baru kemudian kenalkan ilmu. Sudah dari jurusan/fakultas tidak populer, lalu tidak ikut organisasi mahasiswa, tidak gaul, ya alamat akan terabaikan orang.
  26. Mahasiswa yang kuliah di tempat yang tidak populer bisa jadi ketua KM atau BEM di level Fak/Univ. Dengan begitu kamu bisa kenalkan ilmu dan bahwa (ilmu) kamu berguna!
  27. Jangan lupa, sarjana #Geodesi bisa jadi politisi πŸ™‚ George Washington (US) dan Mari Alkatiri (Timor Leste) adalah surveyor!
  28. Tips bagi yang kuliah di tempat yang tidak populer: kaitkan ilmu kamu dengan tema yang jadi bahasan umum lalu coba menuliskan ke publik (twit, blog, koran, FB, dll)
  29. Yang penting bukan apa yang pernah kamu pelajari tapi apa yang kamu bisa selesaikan saat ini. Are you part of the solution? Kamu nggak bisa mengandalkan status β€œlulusan Teknik elektro” jika ternyata tidak terampil untuk pekerjaan elektro dan tidak punya naluri kepemimpinan.
  30. Jika kamu kuliah di tempat yang tidak populer dan tidak happy, salah jika kamu tapi tidak berusaha pindah sekaligus tidak berusaha mencintai dan akhirnya ngambek. Kamu sedang menggali kubur sendiri πŸ™‚
  31. Sebenernya senang kuliah di jurusan/fakultas yang tidak populer seperti #Geodesi. Ke mana-mana selalu ditanya dua kali. Perhatian sekali mereka :))
  32. Kenapa jurusan/fakultas bisa populer? Karena ada alumninya yang berperan di masyarakat. Kalau kamu kuliah di jurusan/fakultas yang tidak populer, artinya kamu punya peluang besar untuk membuatnya populer.
  33. Pilih: kamu kerdil tapi numpang nama besar jurusan/fakultas atau menjadi pahlawan membesarkan nama jurusan/fakultas yang masih kecil?
  34. Tidak perlu merengek agar orang mengakui jurusan/fakultasmu tapi buat mereka tidak punya pilihan lain dan harus mengakui keberadaanmu. Make yourself useful!
  35. Sekali lagi, it Is about you! Bukan soal jurusan/fakultas because we need U for a S_CCESS πŸ˜‰ sekian semoga bermanfaat πŸ™‚
Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

27 thoughts on “Kuliah di Jurusan atau Fakultas yang Tidak Populer? Santai Saja!”

  1. Terimakasih atas motivasi nya pak, sangat membantu mematangkan keinginan saya untuk mengambil jurusan geodesi di snmptn. Semoga saya dapat di terima di jurusan tersebut dan seperti yang Bapak katakan, saya tidak ingin menjadi kerdil dengan numpang nama besar jurusan/fakultas, tapi saya akan menjadi pahlawan yang membesarkan nama jurusan/fakultas saya. Amiin

  2. Kalo msh belum puas dgn S1 dijurusan yg kurang populer kan msh bs lanjut lagi di S2 dijurusan yg lbh populer dan sesuai minat hehehe..

  3. Bapak Andi… tulisannya sangat memotivasi untuk mahasiswa yg kuliah di jurusan yg agak tenar, nggak hanya mahasiswa geodesi pak, saya sebagai mahasiswa jurusan kimia fmipa juga merasakan hal yg sama. bahkan di pengumuman bursa kerja, sedikit yg menuliskan jurusan kimia menjadi salah satu jurusan yg diperlukan dalam perusahaan tsbt..
    sedikit berbeda dgn negara Jepang pak, siapapun berkesempatan untuk bekerja, ada semacam training selama satu tahun, yg akan menentukan kita pantas dan berpotensi dimana.. heheh

  4. Makasi Pak Andi semangatnya ^^
    Saya awalnya ragu untuk mengikuti nurani kuliah di jurusan akuntansi,(saya pilih akuntansi sih simple aja saya tergila gila sama saham dan menurut saya terdekat yang bisa mengakomodasi ya jurusan akuntansi). Populer atau tidak, saya tidak mempersalahkannya, karena yang menjalani saya sendiri ^^.
    Keep posting Pak^^

  5. Mas andi, saya berterima kasih dan respect sangat dengan tulisannya mas.
    saya jadi tertarik dengan geodesi dan hal2 di dalamnya. Saya dulu S1 biologi MIPA Universitas Mataram – NTB, tetapi jurusannya tidak spesifik. Berdasarkan apa yang saya baca-baca, ternyata geodesi lebih condong ke arah pemetaan, dan saya suka itu mas. saya berniat ngambil S2 geodesi nanti di Wollongong seperti mas, dan ingin meneliti perbatasan laut NTB dan sekitarnya.
    Kalau saya tidak salah, adakah muridnya mas andi yang meneliti hubungan perbatasan laut Bali dengan ketersediaan APBD Bali sendiri?? Karena dulu perasaan saya pernah baca di blognya mas andi tetapi sekarang pas saya nyari lagi tidak ketemu.
    mohon bantuannya mas,,

      1. semangat ingin tahu saya malam ini membawa saya membuka blognya mas.
        dan thanks god dan trims juga buat mas andi.
        segera saya emailkan mas,,

      2. mas andi, paper mahasiswanya belum dikirimkah??
        maaf sebelumnya mas πŸ™‚

  6. mas Andi, saya sudah terima papernya. terima kasih banyak. menambah pengetahuan dan pemahaman saya. You’re one of the best =D

  7. wah menginspirasi sekali untuk saya yang masih kurang merasa total mengarungi kuliah di jurusan yang saya pilih pak. ada kontak yang bisa dihubungi pak? jika berkenan memberikan kontak bapak, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan ke bapak
    Terimakasih πŸ™‚

  8. Terima kasih banyak pak. Ini sangat membantu, motivasi yang bisa membuka kehidupan baru. Saya yang dulunya minder dengan kampus/fakultas yang saya tempati untuk melanjutkan pendidikan sekarang sudah tidak lagi.
    Saya akan menjadi Soeorang Pahlawan Yang Akan Membesarkan Nama Kampus Saya πŸ˜€
    It’s About Me, Bukan masalah Kampus/Fakultas/Jurusan dan Oranglain yang menertawakan:)

  9. gan ane mau curhat nih , tahun kemaren ane kuliah di s*ba jurusan bhs jepang itu juga milih jurusan karena kepepet waktu … akhirnya gue kuliah disana cuma 1 smester karena ga sreg . sekarang gue butuh masukkan dong jurusan apa yang sedikit itung utungannya , santai dan gak nge betein . saya trauma pak.. bantu ane :sorry:sorry

    1. Kuliah Untuk Apa dulu? Kalau Mau cari Duit ga Usah kuliah juga bisa. Pedagang minuman dingin pinggir jalan Cuma modal 2 juta, penghasilan Bersih sebulan nya Bisa 3 juta πŸ™‚

      Kalau mau santai Lalu hasilnya bagus, kaya’nya ga ada. Atau saya Belum tahu πŸ™‚ Kalau sdh Ketemu share Ya. Pengen Tahu juga πŸ˜‰

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: