Dalam sebuah acara arisan…
“Aduh, sudah lama sekali kita tidak ketemu ya Jeng.”
“Ya Mbak Yu. Sudah enam bulan lebih ya. Apa kabar Mbak Yu?”
“Baik Jeng. Saya baru saja datang nengok cucu di Batam.”
“Oh ya, gimana kabar putra Mbak Yu dan keluarganya di Batam?”
“Aduh, saya kasihan banget sama anak laki-laki saya itu. Hidupnya menderita betul, kelihatannya.”
“Oh ya, kenapa Mbak Yu?”
“Itu lo Jeng. Istrinya manja betul. Dia kan nggak kerja sama sekali. Sudah nggak kerja, punya pembantu, baby sitter, ada supir pula. Masa’, kerjaannya hanya belanja saja ngabis-ngabisin duit. Baru saja dia jalan-jalan ke Singapura sendiri, sementara anak saya membanting tulang bekerja. Sial betul nasib anak saya dapat istri dia.”
“Aduh kasihan ya putra Mbak Yu. Perempuan sekarang memang tidak tahu adat ya.”
“Ya, begitulah Jeng… saya sudah pasrah saja lah. Nasib sial menimpa anak saya.”
“Oh ya, saya juga lama tidak mendengar putri Mbak Yu yang nikah di Jakarta. Bagaimana kabarnya?
“Wah, kalau anak saya yang cewek itu beruntung betul hidupnya. Suaminya baiknya minta ampun Jeng. Anak saya itu kan tidak bekerja, jadi kerjaannya hanya di rumah merawat diri. Sudah begitu, suaminya menyediakan pembantu, baby sitter dan supir untuk dia. Mau jalan-jalan dan belanja ke mana saja bebas, suaminya tidak pernah marah. Memang suaminya itu penuh pengertian. Dia juga rajin bekerja tidak pernah mengeluh dan tidak pernah menuntut istrinya untuk ini atau itu. Mulia sekali lelaki itu. Baru saja anak saya jalan-jalan ke Singapura sambil belanja. Suaminya tidak pernah mempersoalkan hobi shoppingnya itu. Singkat kata, putri saya itu mungkin adalah istri paling beruntung di dunia Jeng.”
“Aduh senangnya. Kaum perempuan memang kini memiliki hak lebih banyak untuk menikmati kesenangan dunia. Beda dengan jaman kita dulu ya Mbak Yu.”
Ha ha…, kok rasanya de’ javu juga ya dengan arisan yang saya dengar dulu…, bikin saya ndak enak hati lagi ikut arisan :D.
gubrakk…..
Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, semut di seberang lautan Kelihatan..
ebusetttttttt,,,hihihiihihihih