Kemungkinan besar tulisan yang Anda cari bukan yang sedang Anda baca sekarang. Jika demikian, maafkan karena mungkin Anda kecewa. Sebelumnya saya memang membuat tulisan tentang prediksi pertanyaan dalam wawacara beasiswa AAS (atau yang dulu dikenal dengan nama ADS). Tidak hanya prediksi pertanyaan, saya juga mencoba membuat prediksi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu. Tentu saja itu bukan ‘kunci jawaban’ tetapi merupakan pandangan saya pribadi yang belum tentu benar. Saya juga telah sampaikan di tulisan tersebut.
Seiring perkembangan waktu, saya mendapat respon yang umumnya positif dan berterima kasih terhadap tulisan itu. Saya gembira bisa membantu. Meski demikian, suatu hari saya mendapat email dari seseorang yang yang posisinya terkait AAS Indonesia. Beliau menyampaikan pandangan berbeda. Intinya, memberikan kisi-kisi pertanyaan wawancara adalah suatu hal yang bisa dilakukan untuk memantik semangat perjuangan tetapi menyediakan jawaban atas pertanyan-pertanyaan itu bisa saja disalahartikan. Lebih lanjut dikatakan bahwa apa yang saya lakukan justru bisa menguatkan kebiasan belajar yang berbasiskan hafalan. Ini tentunya tidak baik bagi proses seleksi AAS dan bukan itu pula tujuan saya membuat tulisan itu.
Setelah mempertimbangkan dengan baik dan diskusi dengan beberapa pihak yang saya anggap paham, saya memutuskan untuk menarik tulisan itu dari blog ini. Meski demikian, semangat saya untuk membantu teman-teman pejuang beasiswa AAS tidak pernah surut. Kita bisa diskusi lebih lanjut dalam media-media berbeda online maupun offline. Saya sendiri telah kembali ke Indonesia dan tinggal di Jogja sehingga mungkin lebih banyak kesempatan untuk bertatap muka. Saya yakin ada banyak hal yang bisa didiskusikan untuk saling membantu. Semoga ditariknya tulisan ini juga tidak menyurutkan semangat teman-teman yang sedang berjuang.
Silakan tetap baca tulisan lain yg bermanfaat.