
Hello Kawan,
Kamu pasti sudah mendengar berita baik ini. Kami semua bersykur, setelah lama menunggu, akhirnya Tuhan mengabulkan doa kami. Tuhan mencintai kami penuh seluruh dengan menurunkan berkah di hari Valentine ini. DiberikanNya pada kami apa yang sudah bertahun-tahun kami idam-idamkan dan rindukan. Kami dikirimi bahan makanan berlimpah. Keluarga bersuka cita menyambut berkah itu. Anak-anak bersenandung bermain di halaman dan berdansa menikmati guyuran nikmat yang tiada tara. Berkah itu akan membuat generasi penerus kami hidup tenang selama bertahun-tahun di masa depan.
Setelah disimpan sangat lama di Gunung Kelud, akhirnya makanan itu didistribusikan pada kami. Tidak saja teman-teman kami yang berdomisili di dekat Gunung Kelud yang mendapat rejeki, kami yang jauh di Jogja pun tak luput dari cintanya. Angin telah berbaik hati menerbangkan rezeki itu hingga jauh. Tuhan telah memerintahkannya menjadi penyebar kebaikan yang menyejahterakan generasi mendatang. Berkah ini mengingatkan kami untuk senantiasa bersyukur. Masihkah ada alasan untuk kami mengeluh? Masihkah kami harus dustakan nikmat Tuhan yang ditebarNya dengan penuh cinta?
Kawan, Tuhan tidak tidur. Aku tahu berkah itu belum sampai kepadamu tahun ini. Percayalah, di waktu-waktu mendatang generasimu akan menikmatinya. Bertahanlah dalam perjuangan dan berikhtiarlah. Berdoalah senantiasa dan sabarlah menunggu. Saatnya nanti kamu akan rasakan nikmatnya guyuran berkah itu. Kamu pun akan berdansa berpesta pora karena doa dan penantianmu untuk generasi mendatang tidak sia-sia. Tuhan tidak tidur. Jikapun kita kadang tidak merasakan kehadirannya, itu karena cara kerjanya begitu misterius.
Sahabatmu,
Pohon Rambutan.
satire yang sangat memukau.. salam untuk pohon rambutan..semoga dia baik2 saja dan berbuah yang banyak di sana….
Terima kasih Bang Efri… Pohon Rambutan terharu…
Semoga dalam keadaan aman, selamat dan sehat Bli Andi.
Suksma De…