Diwawancarai Radio Australia


Tanganku masih belepotan belum sempat dicuci setelah makan ketika telepon berdering. Sudah menjadi kebiasaan [buruk], keasikan bercerita mengalahkan niat untuk cuci tangan setelah makan. Tradisi ini berulang dan berulang lagi, terutama ketika aku pulang mendapati orang tua di desa. Aku lihat layar telepon yang seperti tak mau bertoleransi dan menyaksikan tidak ada nama yang tertera. “Call”, hanya itu yang muncul di layar, pertanda ada telepn dari luar negeri. Mungkinkah ini telepon dari University of Wollongong yang aku tunggu-tunggu?

Hello, this is Andi speaking“, aku mulai menyapa entah siapa dari negeri entah di mana. “Hi, this is Bo Hill, from Radio Australia. I’d like to interview you concerning the Ambalat case. Is it ok for you?” begitu kira-kira suara lembut di seberang sana yang cukup mengejutkan. Hm… ditelepon langsung oleh seseorang dari Radio Australia untuk wawancara bukanlah sesuatu yang biasa, setidaknya sampai hari itu. “Sure, no problem at all“, aku tentu saja tidak menolak kesempatan baik ini. “Can you please call me in one hour, I am in the middle of having my breakfast“, kuminta dia menelpon kemudian, semata-mata karena ceritaku kepada Bapak dan Meme’ belum tuntas. Radio Australia, jika memang serius, pasti mau menunggu. “Ok no problem, I will call you back in one hour“, Bo Hill mengiyakan.

Ambalat sesungguhnya kasus lama tetapi memang belum tuntas. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh, silahkan kunjungi geopolitical boundaries, atau search di blog ini dengan kata kunci ambalat. Beberapa waktu lalu menlu Indonesia dan Malaysia bersepakat bahwa kasus ini tidak akan dibawa ke Mahkamah Internasional (ICJ) tetapi diselesaikan dengan mekanisme lain. Seperti dilansir kompas, akan dibentuk satu panel yang terdiri dari para ahli untuk memberikan solusi. Hal inilah antara lain yang menjadi topik wawancara pagi itu.

Silahkan simak wawancara dengan Australia di sini. Baca transkripnya dan dengarkan juga dengan media player.

Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

6 thoughts on “Diwawancarai Radio Australia”

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: