Mungkin situasi harus pernah menempatkan nama kita berdampingan dengan bendera dan nama bangsa kita. Di titik itu mungkin kita akan merasakan kesunyian dan menjadi bangsa kita sendiri. Kita adalah bangsa kita dan kita adalah bendera itu sendiri.
Di titik itulah mungkin kita akan merasa tidak ada kesempatan untuk berbalik dan menghindar. Kita merasa tidak ada kesempatan untuk protes, mengeluh apalagi nyinyir menghina. Kita akan merasa bahwa cercaan pada pemerintah, presiden, sistem pendidikan dan pada anggota DPR adalah tikaman di ulu hati kita sendiri. Maka kita tidak akan lakukan.
Mungkin situasi harus pernah menempatkan nama kita berdampingan dengan bendera dan nama bangsa kita. Ketika itu terjadi maka kita akan dikelilingi oleh wajah, nama negara dan bendera yang asing. Maka hanya ada satu tekad yang muncul dan mengemuka: MEMBELA!
Catatan kecil dari Steering Committee Meeting, AIMS di Incheon, Korea, 5-6 Juli 2018
Mungkin kita perlu merenung dan bersanding dengan bendera merah putih agar kita tetap menjaga persatuan untuk melakukan pembelaan terhadap bangsa kita.
Mungkin…