1. Tetap ke kampus, rasakan atmosfer kegentingan dan semangat teman-teman. Ini sanggup membuatmu resah dan gelisah. Harapannya lalu semangat kerja lagi.
2. Kalau males nulis atau ga punya ide, baca skripsi orang lain sebanyak-banyaknya. Tidak harus yang berhubungan. Banyak membaca membuat kamu bisa menulis.
3. Ketemu dosen pembimbing. Jangan hindari. Silakan curhat soal ketidakadaan kemajuan. Kalau dosenmu baik, dia akan paham. Mungkin kamu mqlah diajak makan sambil ngobrol. Ingat, jangan hindari dosen saat genting seperti ini.
4. Datang ke tempat wisuda untuk melihat temanmu wisuda. Kamu akan nangis darah lalu semangat skripsi lagi. Semoga.
5. Sering-sering baca lowongan kerja, terutama yang mensyaratkan sarjana. Apa ngga nyesel kamu ga bisa daftar karena belum punya ijazah?
6. Bergaul dengan orang-orang yang rajin dan positif tapi jangan jadi parasit buat mereka. Yang ada, malah mereka yang ikut males hehe.
7. Pasang gambar negara yang ingin kamu tuju untuk S2. Jadikan semangat!
8. Skripsi itu memang tebal, tapi ingat dia terdiri dari lembar-lembar halaman. Di skripsi itu pasti ada bagian yang mudah. Mulai dari yang mudah. Misalnya halaman persembahan. Atau ini sulit juga? Dasar jomblo 🙂
10. Ingat, orang pertama yang akan kecewa kalau kamu tidak selesai adalah ibumu. Di manapun beliau berada. Bahagiakan beliau.
Mana nomor sembilan? Dasar malas… tulis sendiri dong! Katanya mau skripsi 🙂
besok saya akan ke kampus
Semangat ya Bro