Jangan Terlalu Berharap, Jokowi Pasti Mengecewakan!


http://www.jpnn.com/

Satu pertanyaan: “mungkinkah ada seorang umat manusia yang bisa memuaskan seperempat miliar manusia sekaligus” Jawabannya pasti: TIDAK. Jokowi, atau siapapun presidennya, tidak akan bisa memuaskan semua orang Indonesia. Semua presiden pasti [pernah] mengecewakan.

Saya diskusi agak serius dengan beberapa kawan asal Malaysia, Singapura, Myanmar dan Amerika Serikat di sela sela sebuah forum di Kuala Lumpur beberapa hari lalu. Pertanyaan saya, “bagaimana pandangan Anda terhadap Indonesia dan presidennya” Jawabannya seragam, Indonesia akan lebih baik dengan presiden baru. Mungkin klise tetapi jawaban mereka cukup analitis. Singkatnya, mereka melihat harapan yang begitu besar. Seorang kawan dari Kuala Lumpur dengan tegas mengatakan “Indonesia akan segera meninggalkan Malaysia jika kami tidak kerja keras”. Mungkin ini berlebihan tetapi sepertinya dia tidak sedang berbohong.

Pemilu memang belum selesai dan penetapan presiden terpilih masih menunggu putusan MK namun banyak yang yakin bahwa Jokowi akan memimpin negeri ini. Jika Anda berpandangan lain, silakan ganti setiap kata “Jokowi” dengan “Prabowo” di tulisan ini. Dia pasti akan mengecewakan sebagian dari kita. Tidak perlu teori yang muluk muluk, hal ini pasti benar. Alasannya sederhana, masyarakat Indonesia tidak sama dan ada yang bahkan berseberangan. Tidak mungkin seorang pemimpin bisa memuaskan dua pihak yang berseberangan keinginannya. Tidak mungkin seorang presiden memuaskan mereka yang antikorupsi dan mereka yang mencintai korupsi sekaligus. Tidak mungkin seorang persiden memuaskan mereka yang terbiasa melanggar HAM sekaligus mereka yang menjadi korban pelanggaran HAM. Presiden mungkin bisa memuaskan rakyat yang menginginkan layanan publik yang baik tetapi di saat yang sama dia pasti mengecewakan para birokrat yang terlanjur nyaman dengan kinerja buruk. Seperti kata Winston Churchill, punya musuh menandakan kita setidaknya pernah membela dan mempertahankan suatu nilai dalam hidup.

Siapapun presidennya, jangan berharap terlalu banyak. Kita tidak akan jadikan presiden kita seperti Obama yang cepat memutih rambutnya karena menanggung beban harapan yang terlalu besar. Saya pasti akan pernah kecewa dengan Jokowi. Jokowi tidak akan mampu menyelesaikan persoalan Indonesia dengan menjentikkan jarinya. Jangan pernah berharap. Saya tidak akan terkejut jika setelah lima tahun dia belum memenuhi semua janji kampanyenya. Kota kota besar akan masih macet dalam lima tahun ini. Korupsi akan masih ada di Indonesia hingga waktu yang lama. Demonstrasi akan tetap terjadi. Meski begitu, saya akan cukup senang jika melihatnya terus bekerja membawa bangsa ini bergerak menuju kebaikan, seberapapun pelannya.

Saya percaya satu hal bahwa skil kepemimpinan terpenting adalah kemampuan menginspirasi. Ini yang sudah dihadirkan Jokowi bagi banyak orang, meski inspirasi bukanlah segala galanya. Menyetujui pemikiran Mas Anies Baswedan, pemimpin yang baik adalah yang mampu membuat orang bekerja, bukan yang menjanjikan akan menyelesaikan semua persoalan. Seperti kata kata bijak, jika ada yang bisa menjawab semua pertanyaan, mungkin dia tidak memahami pertanyaannya.

Apapun itu, saya masih yakin bahwa Jokowi pasti akan mengecewakan banyak pihak. Saya pasti akan kecewa jika berada di pihak yang berseberangan dengan kebijakan Jokowi saat nanti beliau menjadi presiden. Jadi, kecewa atau tidak itu tidak hanya ditentukan oleh Presiden tetapi, yang terpenting, oleh posisi kita sendiri. Soal benar atau salah, itu adalah perkara lain.

Bandara Soetta, di suatu sore yang panjang.

Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

4 thoughts on “Jangan Terlalu Berharap, Jokowi Pasti Mengecewakan!”

  1. jokowi jadi gubernur jakarta dulu yang bener baru jadi presiden, jakarta aja udah ditinggal sama dia padahal jakarta masih ancur begini, mana janji dia !!!

  2. Hehehe. Sepakat. Saya kemarin mikirnya gini: ini cuma milih presiden, bukan pilih juru selamat. Jokowi jelas tidak akan bisa menyelamatkan Indonesia. Tapi dia tetap pemimpin yang baik. Benar seperti kata anda, dia pemimpin yang menginspirasi. Kita jelas butuh itu.

  3. Saya setuju banget.
    😀
    semua akan kecewa hanya gara-gara salah mengambil posisi saja..
    mau jadi pihak yang kecewa atau pihak yang biasa-biasa aja..
    sepertinya tidak banyak yang akan menjadi pihak yg terlalu bangga pada akhirnya..
    mari segera ambil posisi sebelum bener-bener kecewa..
    😀

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: