Vacuum Cleaner dan Mop


vacuum cleaner

Kalau saja Anda melewatkan masa kecil di sebuah desa terpencil bernama Tegaljadi bersama saya, Anda akan tahu bahwa memiliki alat pel di tahun 1980an adalah kemewahan. Menjelang tahun 1990 keluarga saya memiliki alat pel dengan gagang sedemikian rupa dan sumbu-sumbu berjuntai. Belakangan saya juga tahu, alat ini disebut mop dalam bahasa Inggris. Saya, terutama kakak saya, sering mendapat tugas ngepel lantai setidaknya sekali sehari setiap sore. Inti dari ngepel lantai adalah menggosok sekuat mungkin hingga kotoran terkikis dari lantai. Jika terburu-buru karena tidak ingin melewatkan episode terayar sandiwara radio Misteri Gunung Merapi, gerakan menggosok harus cepat dan makin kuat.

Pengalaman menggunakan alat pel masih membekas sampai kemudian saya berkenalan dengan vacuum cleaner tahun 2004. Meski sudah mengetahui keberadaannya sejak lama, saya baru menggunakan vacuum cleaner secara rutin saat sekolah di Sydney. Lantai apartemen yang berkarpet mewajibkan saya menggunakan vacuum cleaner, bukan sapu, apalagi alat pel. Sejak bekerja paruh waktu jadi petugas kebersihan di sebuah tempat hiburan, saya menggunakan vacuum cleaner lebih sering lagi, hampir setiap hari. Setiap kali menggunakannya, ingatan saya melayang ke tahun 1980an ketika harus menggosok lantai dengan alat pel.

Vacuum cleaner dan mop memang berbeda, meskipun fungsinya mirip: untuk membersihkan lantai. Saya yang terlatih menggunakan mop di masa kecil sering kali melakukan kesalahan saat menggunakan vacuum cleaner. Sering sekali ujung penghisap itu saya gerakkan cepat seperti menggerakkan alat pel, berharap pekerjaan lebih cepat selesai. Selain itu, di luar kesadaran, saya juga sering menekan ujung penghisap kuat-kuat ke karpet, terutama jika ada kotoran yang agak banyak. Lagi-lagi, ini adalah pengaruh dai kebiasaan menggunakan alat pel. Saya menyebut ini sebagai “vacuum cleaning with mopping approach”, menggunakan vacuum cleaner tetapi dengan tatacara alat pel.

Setelah memperhatikan, saya akhirnya tahu vacuum cleaner memang membersihkan dengan cara menghisap kotoran. Ujung penghisap perlu diberi waktu yang cukup untuk melintas di atas karpet Karena saat melintas itu dia menghisap kotoran. Meski boleh bergerak cepat, tetap ada toleransi kecepatan sehingga mata penghisap punya cukup waktu untuk membersihkan karpet yang dilaluinya. Semakin bagus daya hisapnya maka kecepatan geraknya boleh semakin cepat. Intinya, menggerakkan ujung penghisap vacuum cleaner harus berbeda tatacaranya dengan menggerakkan alat pel. Dengan alat pel, kebersihan bisa diwujudkan dnegan kekuatan menekan dan kecepatan menggosok.

Maka jika seorang supervisor membuka lowongan kerja, dia harus pastikan bahwa keterampilan yang dibutuhkan untuk ngepel lantai dengan vacuum cleaning itu berbeda. Seorang yang canggih menggunakan alat pel belum tentu langsung bisa memakai vacuum cleaner. Perlu membiasakan dan pelatihan akan sangat membantu. Jika hendak melakukan reshuffle karyawan maka harus dipastikan memilih yang keterampilannya sesuai. Yang agak repot adalah kalau ada karyawan yang seharusnya diganti tetapi terpaksa hanya dipindahtugaskan karena dia masih bagian dari keluarga besar. Akan celaka kalau karyawan ini tadinya hanya bisa ngepel, tiba-tiba dipindahkan ke bagian vacuum. Tanpa pelatihan, dijamin karyawan ini akan galagapan dan perlu waktu untuk menyesuaikan diri. Kalau Anda memiliki kewenangan untuk ,me-reshuffle pegawai, saya sarankan untuk menempatkan mereka yag kuat menekan dan cepat menggosok di bagian ngepel lantai. Sedangkan vacuum cleaner perlu dikendalikan oleh mereka yang sedikit lebih sabar dan rela membiarkan ujung alat pengisap untuk menunaikan tugasnya secara wajar tanpa tergoda untuk menekan dan menggosok berlebihan.

Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

One thought on “Vacuum Cleaner dan Mop”

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: