
Hari Jumat jam 3 sore, tidak seperti biasa, Asti, istriku, sudah pulang kerja. Langkah-langkah yang sedikit terburu dengan hentakan sepatu menginjak tangga terdengar hingga ke dalam rumah. Kami berdua yang masih di kamar menyadari hal ini. Dia menarik tubuhku dengan wajah panik dan mengajakku bersembunyi di balik selimut. “Let’s hide!” katanya.
Kamipun bergegas menutup diri, berlindung di bawah selimut. Dia memeluk tubuhku erat sekali, wajah kami saling beradu. Nafasnya yang sedikit memburu terdengar jelas di bawah selimut yang gelap. Leherku tidak dilepaskannya, hembusan nafasnya hangat membelai wajahku. Ada senyum nakal di wajahnya. Perempuan cantik ini menikmati kejadian itu layaknya permainan… [bersambung]