Kebaikan sederhana


Saya adalah pencinta film, terutama yang patriotik. Saya mungkin sudah menonton film “a few good men” belasan kali dan menghafalkan dengan sempurna pidato Presiden Amerika di “Independence day” atau pembelaan memikat Endrew Shepherd di “The American President” Dari film saya belajar banyak hal, tidak saja hal besar, juga hal kecil. Khusus untuk “a few good men”, film ini, entah mengapa, selalu mengingatkan saya akan kebaikan-kebaikan yang sederhana yang dilakukan oleh sedikit orang di muka bumi.

Kebaikan tidaklah selalu harus luar biasa. Kebaikan tidaklah harus selalu berarti menyelamatkan nyawa atau memberikan beasiswa. Kebaikan bisa juga sangat sederhana namun tetap menyentuh. Begitulah setidaknya saya meyakininya terutama setelah menerima kebaikan-kebaikan kecil.

Ketika nyaris tersesat di sebuah stasiun kereta antara Sydney dan Wollongong, saya sedikit panik dan rupanya teramati oleh dua orang penumpang lain. Tanpa saya sangka seorang pemuda dan gadis temannya menghampiri. “Are you OK? Can we do something to help?” kata sang pemuda. Saya yang sedikit panik menjadi sadar. Simpati kecil ini melegakan, walaupun sesungguhnya saya tidak perlu bantuan. “I really appreciate, but no thanks, I am all right” saya menjawab dengan senyum dan sepasang manusia itupun berlau dengan meninggalkan senyum dan kebaikannya yang melekat. Saya terpana.

Ketika pernah suatu ketika tenggelam di belantara New York yang angkuh di Manhattan, saya mendapati kebaikan kecil lainnya. “Excecuse me, I can take a picture of you guys. Do you want me to do that for you?” Seorang gadis yang kebetulan lewat menawarkan jasanya ketika saya dan seorang kawan Thailand ‘terlihat’ seperti orang hilang dan bergantian mengambil gambar masing-masing di depan Rockefeller yang termasyur itu. Kebaikan ini tidaklah luar biasa, tetapi sangat berkesan. Merasa bahwa kemungkinan tidak akan pernah menginjakkan kaki di NY di masa depan, seorang anak desa seperti saya menerima tawaran difoto di depan Rockereller sebagai sesuatu yang istimewa.

Ada motivasi kuat untuk melakukan hal-hal sederhana semacam itu. Kadang tidak untuk siapa-siapa, semata-mata demi kepuasan sendiri karena merasa ada orang yang tersentuh perasaannya. Maka dari itu, form ADS dalam format word sebenarnya adalah sekedar kebaikan sederhana. Saya tahun jutaan orang di muka bumi bisa melakukannya, tetapi toh tidak terjadi. Sementara itu, kebaikan ini hanya memerlukan sedikit sekali usaha yang dampaknya luar biasa.

Karena itu pula, ketika seorang perempuan berkebangsaan China tersesat di ramainya Sydney, saya merasa harus menolongnya. Pertolongan yang sangat dan terlalu sederhana, hanya menunjukkan nomor bis dan tempat berhenti. Dia akan ke UNSW. Bagi saya ini bukan pertolongan, tetapi hiburan sambil menikmati suasana dari Central ke Kensington. Sementara baginya, ini adalah hari terbaiknya di Sydney karena ada satu umat manusia yang peduli. Kebaikan tidak harus luar biasa, dia boleh juga sederhana.

Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

2 thoughts on “Kebaikan sederhana”

  1. Tidak seperti prinsip petani yang menuai ditempat dimana ia menanam. Saya percaya, belih Andi adalah orang yang sudah menanam kebaikan dulu sebelumnya…

  2. berbuat baik, emang yang penting niat nya pak.
    Mau kecil atau besar kegiatannya, yang penting sudah berniat dan melaksanakan ikhlas..

    *salam dari tempat kkn pak :mrgreen: *

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: