Sebatang sere = 18 ribu rupiah


Kekhawatiran akan kesulitan mendapatkan makanan Indonesia selama di Australia memang tidak ada. Kalau tinggal di Mebourne, Brisbane, Adelaide, Sydney atau Wollongong, semuanya beres. Di setiap kota tersebut, toko makanan Asia mudah sekali dijumpai. Satu-satunya isu yang sering menjadi masalah adalah harga.

Aku yang gemar sekali makan sambel matah berbahan sere, kerap menjumpai masalah ini. Sere, yang dalam bahasa inggris disebut lemon grass, memang mahal sekali di sini. Oh ya, in case ada yang tidak tahu, sere terdiri dari dua suku kata. Suku kata pertama adalah se diucapkan seperti pada kata serentak, sedangkan suku kata kedua yaitu re diucapkan seperti pada kata mereka sehingga pengucapannya menjadi seré. Ini merupakan sejenis rumput yang dalam bahasa latin disebut Cymbopogon citratus. Bagian ini jujur saja diinspirasi oleh Laskar Pelanginya Andrea Hirata yang selalu menuliskan nama latin tumbuhan yang dibicarakannya.

Di Woolworth Wollongong, salah satu supermarket besar di Australia, satu batang sere berharga $1,89 (baca: satu dolar delapan puluh sembilan sen). Kalau dikonversi ke rupiah yang satu dolarnya sudah hampir 9 ribu, satu batang sere kira-kira sama dengan 18 ribu. Ingat, ini satu batang lo, bukan satu ikat, apalagi satu keranjang seperti yang akan kami dapatkan di Tegaljadi dengan uang yang sama. Cerita ini akan membuat ibuku di desa shocked berat, itu pasti!

Selain sere, hampir semua bahan makanan tropis juga mahal. Jangan bermimpi setiap hari makan bawang merah kecil saking mahalnya. Lebih baik pakai bawang bombay saja. Cabe juga setali tiga uang, walaupun kata beberapa teman tidak sepedas cabe Indonesia. Kok bisa ya? 🙂 Kalau suka makan mangga, sebaiknya hobi itu dikendalikan dengan ketat karena mangga bisa mencapai $ 3 per biji. Alpukat juga sama saja. Bayangkan saja kalau Anda harus membeli satu biji alpukat kecil dengan harga 18 ribu rupiah, Anda mungkin bisa membuat es buah yang masuk MURI. Manggis tak jauh bedanya. Satu biji $2.

Ibu mertuaku yang pernah kami ajak ke Sydney beberapa waktu lalu pernah bilang “kalau semua mahal di Australia, Ibu nggak apa-apa dikasih tahu tempe saja” Kami tertawa menanggapinya. “Jangan khawatir Bu, kami nggak setega itu. Untuk Ibu kami sediakan ayam deh” aku menjawab sambil berkelakar. Bukan semata-semata karena menghargai mertua, justru karena ayam lebih murah dibandingkan tempe 🙂 Kalau di Indonesia tahu tempe bisa dibilang ala kadarnya, di sini tahu tempe adalah bagian dari high life style.

Begitulah, semakin lama tinggal di luar negeri, semakin yakin rasanya untuk bersyukur menjadi orang dan hidup di Indonesia. Aku Cinta Indonesia.

Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

14 thoughts on “Sebatang sere = 18 ribu rupiah”

  1. Tul tuh,
    Emang paling enak tinggal di Indonesia dan hidup pas2an. Pas pengen hidup sama keluarga di LN pas dapet beasiswa.
    He he he

  2. weeeeeeeeeeehhhhhhhhhhhh ..
    serius maz ?

    itu lho ayam lebih murah dari tempe ?
    aku tiap malem maemnya tempe penyet
    wakakakakakak ..
    lauk paling murah tuh

    untung deh di jogja tempe masih murah XD

  3. wow…nemu blognya mas andi….pa kabar….

    hihihih gara2 gag sengaja nyasar di t4 farid malah jd tau yg ini

    heheheh kalo aku siy msh ingat sama mas andi…..lah dl pernah ngasisteni MK. Dasar Pemrograman Komputer

    beteweh sama mas “aku juga cinta indonesia”

    salam,
    ventin(TGd ’98)

  4. Ndi, saya kasih tips.
    Untuk sere, cabe dsb:
    Setelah beli 1 batang sere, potong bagian bawahnya, lalu ditanam dalam pot. Tapi kira-kira bisa tumbuh gak di sana.
    Tanam juga cabe. Di Malaysia orang jarang makan yang pedes-pedes. So, saya bawa biji cabe pedes yang biasa buat lotek dan ditanam disana. Alhamdulilah bisa tumbuh, bisa di panen.

    Untuk urusan tempe:
    Kebetulan tempe di Malaysia juga cukup mahal. Untuk itu saya bawa ragi tempe dari Indonesia, lalu bikin tempe sendiri. Puas..puas..puas..bisa nggado tempe sepuas-puasnya..
    Cara buatnya tahu? Cari saja di internet

  5. dear all
    salam kenal…
    jika bahan-bahan pangan mahal di australia, saya mau mengeksportnya untuk disana apalagi sere 1 batangnya sampai harga Rp 18.000,-
    dari saya saya jual aja 12.000/batang karena ntar saya kena biaya eksportnya yang mahal…
    bagaimana kalau kita bekerja sama?
    kalau kamu mau saya bisa sediakan bahan2 yang kamu cari sperti cabai, bawang dll
    asal saya dari medan.
    dan pastinya cabai dan bawang dari medan sudah terkenal
    jika kamu berminat bisa hubungi saya via mail dan phone number
    iroel_84@yahoo.com dan 0813 9717 3725

    thank’s informasinya

    chairul anwar

  6. hahaha….jadi inget beli es kelapa di resto indo di melbourne, resto nelayan, masak es kelapa segelas $3, alias 24 ribu? dan ternyata…kelapa nya tiga lembar doank…..cape deh!

  7. Aku juga pernah merasakan hal yang sama,sere dua batang seharga 4$ NZ,beberapa lembar daun jeruk 4$ NZ juga…harganya sma dengan harga ayam nya..T.T

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: