Otonan


Sepuluh ribu sembilan ratus dua puluh adalah angka yang menunjukkan umurku dalam hari, tepatnya hari ini, 4 April 2008. Apa yang istimewa dengan ini? Bagi mereka yang menghitung waktu hanya dengan kalender masehi, jumlah hari ini tentu saja tidak penting. Hari ini bukan ulang tahunku, itu pasti. Tetapi hari ini adalah birthdayku. Apa bedanya ulang tahun dengan birthday? Ada bedanya, walaupun tidak terlalu banyak tapi bisa sangat prinsipil. Ulang tahun adalah peringatan hari kelahiran setiap tahun menurut perhitungan kalender masehi. Artinya, ulang tahun adalah birthday juga. Meski begitu, tidak semua birthday adalah ulang tahun, tergantung basis perhitungannya. Hari kelahiran yang diperingati dengan kalender lunar, misalnya, tentu adalah juga birthday, walaupun tidak akan sama dengan ulang tahun dalam konteks masehi. Hari kelahiran yang diperingati berdasarkan pasaran dalam budaya Jawa, misalnya, adalah juga birthday, tetapi berbeda dengan ulang tahun dalam masehi ataupun birthday menurut kalender lunar/bulan.
Dalam tradisi Hindu, terutama di Bali, hari kelahiran diperingati dengan beberapa basis perhitungan hari. Dua yang umum dipakai seperti halnya di Jawa adalah basis 5 dan basis 7. Dalam basis lima, hari akan berulang setiap lima hari sekali yaitu Legi (Umanis), Pahing, Pon, Wage, Kliwon. Sedangkan berdasarkan basis 7, hari akan berulang 7 hari sekali yaitu Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu. Hari ini adalah Jumat menurut basis 7 dan Pahing menurut basis 5. Jadi hari ini adalah Jumat Pahing. Besok adalah Sabtu Pon dan seterusnya.

Dalam perhitungan birthday di Bali, ditambahkan juga perhitungan Wuku yang berjumlah 30 dan setiap wuku berumur 7 hari, sehingga perulangannya adalah 210 hari sekali. Wuku tersebut misalnya Sinta, Ukir, Kulantir… Matal, Uye, Manail… Watugungung. Sementara itu, 210 sendiri merupakan kelipatan dari 5 dan 7, sehingga peringatan hari lahir ini merupakan kombinasi dari ketiga basis perhitungan. Oleh karena itulah seorang Hindu [Bali] akan memperingati birthdaynya setiap 210 hari sekali. Mengapa angka 10920 dalam tulisan ini istimewa karena 10920/210 = 52. Betul sekali, hari ini adalah birthdayku yang ke-52. Orang Bali menyebutnya Otonan. Hari ini adalah Jumat Pahing Matal.

Apa yang istimewa dalam Otonan? Tidak banyak, sekaligus juga tidak sedikit. Seperti halnya birthday dalam berbagai versi dan basis perhitungan, Otonan tidak lebih dari ‘sekedar’ waktu untuk berkontemplasi, mengingat kembali apa yang sudah dan belum sempat dilakukan. Dalam keadaan seperti ini, saya teringat kembali kelakar filosofis jaman dulu. “Jangan sesali apa yang telah kamu lakukan, tapi sesalilah apa yang tidak sempat kamu lakukan.” Entah orang lain setuju entah tidak, saya sendiri, dalam beberapa hal, setuju dengan ini. Lakukanlah sesuatu sebelum menyesal. Happy birthday!

Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

One thought on “Otonan”

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: