
Dalam perhitungan birthday di Bali, ditambahkan juga perhitungan Wuku yang berjumlah 30 dan setiap wuku berumur 7 hari, sehingga perulangannya adalah 210 hari sekali. Wuku tersebut misalnya Sinta, Ukir, Kulantir… Matal, Uye, Manail… Watugungung. Sementara itu, 210 sendiri merupakan kelipatan dari 5 dan 7, sehingga peringatan hari lahir ini merupakan kombinasi dari ketiga basis perhitungan. Oleh karena itulah seorang Hindu [Bali] akan memperingati birthdaynya setiap 210 hari sekali. Mengapa angka 10920 dalam tulisan ini istimewa karena 10920/210 = 52. Betul sekali, hari ini adalah birthdayku yang ke-52. Orang Bali menyebutnya Otonan. Hari ini adalah Jumat Pahing Matal.
Apa yang istimewa dalam Otonan? Tidak banyak, sekaligus juga tidak sedikit. Seperti halnya birthday dalam berbagai versi dan basis perhitungan, Otonan tidak lebih dari ‘sekedar’ waktu untuk berkontemplasi, mengingat kembali apa yang sudah dan belum sempat dilakukan. Dalam keadaan seperti ini, saya teringat kembali kelakar filosofis jaman dulu. “Jangan sesali apa yang telah kamu lakukan, tapi sesalilah apa yang tidak sempat kamu lakukan.” Entah orang lain setuju entah tidak, saya sendiri, dalam beberapa hal, setuju dengan ini. Lakukanlah sesuatu sebelum menyesal. Happy birthday!
One thought on “Otonan”