
Harus diakui bidang ilmu geospasial (geodesi dan geomatika) bukanlah sesuatu yang populer. Tidak mudah menjumpainya di media umum seperti koran, dan tentu saja tidak selaris berita pemerkosaan atau bencana alam. Berhasil menuliskannya sebanyak 20 artikel dalam waktu kurang dari 3 tahun rasanya tidak berlebihan jika disyukuri. Tulisan ini saya kira boleh dijadikan bukti bahwa saya tidak sedang bermarturbasi ilmiah. Banyak peneliti yang kadang meriset sesuatu sendiri, menuliskannya sendiri kemudian mempublikasikannya di media sendiri yang eksklusif untuk dibaca oleh kolega dari kalangan sendiri sehingga yang mengalami kepuasan pun adalah kalangan sendiri yang terbatas. Tidak beda dengan bermarturbasi.
Banyak yang bertanya, bagaimana strateginya agar bisa produktif berkarya. Jawabannya sederhana saja. Saya selalu menyiapkan setidaknya dua jenis publikasi untuk satu tema. Sebagai bagian dari masyarakat ilmiah, saya tentunya harus mempublikasikan penelitian saya dalam bentuk makalah yang ditujukan kepada masyarakat ilmiah (jurnal, konperensi, seminar, dll). Di saat yang sama saya akan membuat tulisan berisi 1000 kata yang sifatnya populer untuk tema yang sama. Meski tidak selalu berhasil diterbitkan di media massa, setidaknya tulisan itu nampang di blog saya yang dikunjungi setidaknya 100 orang setiap harinya dari 100 lebih negara. Ini juga termasuk publikasi efektif saya kira.
Apa yang saya dapat dari semua ini? Banyak. Banyak sekali. Saya tidak mengatakan angka 12 juta dari honor tulisan tentu saja. Itu belum apa-apa.
mmm… katanya ga bilang.. eh disebut juga angkanya… he3 bapak bisa aja ^ ^
>krisna<