Dalam pelajaran tentang data keruangan (spasial), saya masih ingat bahwa jenis data berbeda memberi informasi berbeda termasuk mengandung risiko salah interpretasi yang berbeda pula. Data berupa teks tentu saja dapat menjelaskan informasi keruangan tetapi tidak akan sebaik data gambar. Untuk mendeskripsikan situasi sebuah kamar, misalnya data teks akan memerlukan ratusan kata sedangkan data gambar mungkin cukup satu gambar saja. Seperti itulah informasi disampaikan dengan cara berbeda akan menimbulkan pemahaman yang berbeda.
Dalam keseharian juga demikian, berucap, bertutur kata dan berkomunikasi bisa dilakukan dengan berjuta cara. Semua mengandung kelemahan dan kelebihan dan yang pasti mengandung risiko. Penyampaian informasi secara blak-blakan tidak rawan salah informasi tetapi rawan terhadap sakit hati. Begitu juga sebaliknya penyampian yang berkulit dan penuh basa basi rawan salah interpretasi tetapi aman dari risiko sakit hati. Tinggal dipilih mana yang sesuai dengan lawan komunikasi.
Seperti citra yang perlu dikoreksi dan informasi koordinat yang perlu diratakan, menata gaya komunikasi adalah hal yang penting, kadang malah lebih penting dari kandungan informasi itu sendiri.