Berikan aku cinta untuk menyihir butiran embun menjadi intan, sesaat sebelum terhempas dari pucuk daun cempaka di pojok taman istana. Karena dengan itulah aku sanggup memamerkan kedigdayaan atau sekedar keajaiban kecil yang terselip rapi di antara tangis dan canda kelakar.
Berikan aku cinta untuk menajamkan lensa tatapanku hingga dunia berwarna warni menghadirkan gairah yang berarak bersama awan. Karena hanya dengan mencumbu warna pelangi itu, dapat kubangkitkan kejantananku yang sering bersembunyi di balik tirai-tirai norma yang membelenggu.
Berikan aku cinta untuk menjinakkan egoku yang kadang liar, membenturkan diri pada karang-karang terjal kesombongan zaman. Aku kadang lelah dan hampir menyerah dengan keluh kesah. Maka berikan aku cinta, untuk mengubah gelisah jadi rumah intelektual yang indah. Untuk menyihir kegagalan menjadi pijakan kemasyuran jalan. Karena hanya dengan bercinta dengan ego yang jinak aku bisa melahirkan cinta yang terus bertumbuh.