Mengenalkan dan Dikenalkan


George, namanya. Atau Pak George lebih tepatnya karena dia lebih senior dari saya. Darinya saya belajar berkomunikasi dan berjejaring. Tidak banyak orang di sekitar yang saya jadikan panutan dalam berkomunikasi dan Pak George adalah salah satunya. Dia memiliki kemampuan yang istimewa dalam menghubungkan orang dan berbagai pihak sehingga kemudian berinteraksi. Interaksi ini bisa informal, bisa juga formal. Bisa sekedar percakapan ringan, bisa juga kerjasama internasional yang serius. Pak George punya keterampilan yang tidak biasa.

Memuji adalah kunci dari keterampilannya menghubungkan orang. Pak George fokus pada kelebihan seseorang dan ‘memanfaatkan’ kelebihan itu secara positif untuk mengenalkan orang itu kepada pihak lain. Saat mempertemukan dua orang, Pak George akan berbicara dengan nada meyakinkan, penuh kagum dan optimis dengan kalimat “this is Dr. XX YY. He is currently the head of ZZ. He is the key person to talk to if anyone wants to collaborate with his institution. Dr YY is also a prominent scholar in Indonesia and he has contributed a lot in the area of AA”. Kalimat ini diucapkan dengan nada seakan Pak George adalah pengagum Dr. YY dan seakan dia tahu betul kiprah Dr. YY di berbagai bidang. Kunci dari perkenalan itu adalah menyebut gelar akademik tertinggi, nama lengkap dan posisi penting yang dimainkan oleh orang yang dikenalkan. Selain itu, penting bagi Pak George untuk menyampaikan sisi lain yang istimewa dari orang yang dikenalkannya meskipun tidak secara langsung terkait dengan maksud pertemuan atau pembicaraan.

Yang saya pelajari, penting untuk mengenalkan seseorang dengan tegas, seakan orang itulah yang paling penting dan paling menguasai satu perkara. Pujian dan apresiasi sangat efektif dan positif dampaknya, paling tidak untuk dua tujuan. Pertama, pujian dan apresiasi ini membuat yang dikenalkan merasa senang dan makin percaya diri. Kedua, hal ini juga membuat orang yang mendengar akan memiliki keyakinan dan respek yang lebih tinggi kepada orang yang dikenalkan itu. Keyakinan dan respek ini dua hal penting utuk memulai interaksi dan kerjasama.

Yang tidak kalah penting, orang yang dikenalkan juga memegang peran penting. Jika dikenalkan dengan cara yang digunakan Pak George, orang yang dikenalkan bisa jadi merasa risih karena penuh pujian. Dalam budaya Indonesia secara umum, hal ini mungkin dianggap kurang lazim. Akibatnya, sering kali orang yang dikenalkan merespon dengan mengatakan “no, don’t trust him. I am just an ordinary person” sambil biasanya menunjukkan bahasa tubuh yang tidak nyaman. Dalam kebiasaan tertentu di Indonesia, sikap ‘menolak pujian’ ini dianggap yang terbaik, sopan dan pertanda tahu diri. Ini biasanya diikuti dengan gerak tubuh membungkuk,-bungkuk, raut wajah yang malu dan sikap tubuh yang tidak nyaman. Percayalah, hal ini tidak menyenangkan dilihat, terutapa jika interaksinya terjadi antara orang-orang dari lintasnegara.

Saya jadi belajar. Jika dikenalkan oleh Pak George, sebaiknya merespon dengan cara yang setara dan ‘sesuai’. Senyum dengan percaya diri sambil sedikit membungkukkan badan atau menanggukkan kepala. Jika ingin menunjukkan kerendahanhati, sebaknya melakukan dengan wajar tak berlebihan. “George is too kind” adalah ucapan yang pas sambil senyum. Tentu saja sambil mengatakan “Thank you Pak George, you’ve always been very nice” dan tersenyum alami. Bergaul dengan Pak George sama dengan bersiap-siap menerima pujian yang kadang terkesan berlebihan tapi sadarilah, pujian untuk diri sendiri memang hampir selalu terasa berlebihan karena ketika mendengarnya kita tak pernah lupa akan kekurangan kita.

Dalam berjejaring, dengan siapa saja, orang seperti Pak George selalu diperlukan. Kita perlu orang yang dengan lugas menyampaikan kehebatan seseorang sehingga dia menjadi menarik untuk dilirik, diperhatikan dan diajak kerjasama. Sadarilah, dalam interaksi kadang kita tidak punya banyak waktu untuk mengenal orang lain, tidak juga punya banyak waktu meyakinkan orang lain. Syukurilah keberadaan Pak George yang bisa menjual dengan cepat apa yang tidak bisa kita jual sendiri. Merasa tidak memiliki orang seperti Pak George di sekitar Anda? Jadilah Pak George!

Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: