Memilih


http://rally.cc/
http://rally.cc/

Di sebuah kota sepi di Australia saya bertemu seorang kawan. Kami berbicara tentang banyak hal yang intinya adalah tentang memilih dalam hidup. Saya semakin yakin bahwa hidup adalah tumpukan pilihan. Lebih dari itu, hidup ternyata memang adalah pilihan ganda. Kita tidak bisa memilih sekehendak hati karena ada keterbatasan dan bingkai-bingkai ruang dan waktu yang tidak memungkinkan keleluasaan tanpa syarat. Ada keterbatasan fisik yang kita miliki, ada keterbatasan pengetahuan yang kadang menjadi syarat, ada juga lingkungan sosial yang menjadi belenggu. Seperti halnya ujian di SMP di tahun 1990an kita tidak mungkin memilih E karena pilihan yang tersedia hanya sampai D. Setelah SMA, pilihan ini lebih banyak sehingga ada peluang kebenaran jika kita memilih E. Namun begitu, sudah pasti salah jika kita memilih F karena pilihan itu tidak tersedia. Hidup ternyata memang adalah pilihan ganda.

Dalam hidup, ada orang yang memilih pekerjaan, ada orang yang memilih kekasih hati, ada yang memilih sekolah tempat belajar, ada juga yang bahkan memilih agama. Menariknya, ada situasi yang mengharuskan memilih pekerjaan karena faktor keluarga atau memilih agama karena faktor kekasih hati. Situasi yang ganda seperti ini tentu membuat pilihan semakin tidak mudah. Kalau ditanya saran atau nasihat, saya adalah orang pertama yang akan angkat tangan karena memang ini tidak mudah. Lebih lagi, memang tidak mudah memberi nasihat saat kita tidak paham dan tidak pernah berada pada situasi serupa. Nasihat yang muncul biasanya sangat normatif dan klise, sering kali tidak membantu apa-apa kecuali terdengar menggurui. Maka dari itu, untuk mereka yang seperti ini saya hanya bisa menjadi pendengar dan pembelajar.

Kisah tentang memilih dalam hidup ini bisa sangat panjang dan tidak berakhir. Kalau berkesempatan, satu hal yang akan saya katakan kepada orang-orang seperti ini adalah ’berbahagialah karena kita masih bisa memilih’. Lebih dari itu, memilih yang tidak tersedia dalam pilihanpun adalah pilihan. Dan jangan lupa, tidak memilih pun adalah pilihan. Yang paling penting, semua itu memiliki konsekuensi.

Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: