No plastic bag please :)


Ketika membayar sebuah novel di kasir Gramedia, saya menolak dikasih tas plastik. Alasannya sederhana saja, saya ingin langsung membacanya. Kali ini bukan karena saya tidak mau seperti orang lain yang membaca di Gramedia tanpa mau membeli bukunya, semata-mata karena tidak satupun novel yang saya inginkan itu bisa ditemui dalam keadaan terbuka. Maklum novel tersebut tidak ada di rak biasa tetapi di meja bundar dekat kasir karena konon termasuk buku best seller. Ada juga yang menyebutnya the most powerful book in Indonesia. Tapi posting ini bukan tentang novelnya, melainkan tentang tas plastiknya.

Mas penjaga kasir memandang bengong agak bingung. Apakah memang aneh tidak meminta tas plastik ketika berbelanja? Saya jadi ingat tulisannya Dewi Lestari beberapa waktu lalu, betapa tidak efisiennya hidup kita dan betapa banyaknya sampah yang kita hasilkan dari kegiatan harian kita. Walaupun bukan termasuk “a big fan of climate change issue” rasanya ada hal kecil yang bisa saya lakukan. Menolak satu tas plastik dari Gramedia tentu tidak bisa serta merta menghentikan derasnya laju perubahan iklim, tetapi memang itu yang bisa dilakukan saat ini.

Saya jadi ingat puisi Taufik Ismail yang pernah dikirimkan Astri pada saya. Memang ada kalanya kita tidak bisa menjadi beringin. Setidaknya kita bisa menjadi belukar yang tumbuh di tepi danau atau bahkan rumput, tetapi rumput yang menguatkan tanggul jalan. Meski tidak bisa seperti Andrew Shepherd di American President yang dengan lantang mengatakan bahwa Gedung Putih akan mengirim Resolusi 455 kepada Kongres yang mensyaratkan pengurangan 20% emisi minyak fosil dalam 10 tahun, setidaknya saya bisa katakan “No plastic bag please.”
Advertisement

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

One thought on “No plastic bag please :)”

  1. Betul, setuju bli made…

    Hal yang sama sudah saya lakukan sejak kuliah semester akhir.
    Setiap belanja diusahakan bawa tas dari rumah. Kalo belanjaan dikit tinggal dikantongin di tas back pack, tapi kalo blanjaan banyak, kita sudah bawa tas plastik besar dari rumah, tas plastiknya nya Makro warna merah yang gedenya segambreng itu loh. Kan awet bisa pake dimana-mana, gak perlu dibuang. Bisa dilipat di jog motor atau diselipin di tas back pack itu.

    Memang ini yang bisa kita lakukan sejauh ini: selalu bilang ke teller/cashier “no plastic bag, please”.

    Keep blogging
    Mohammad

Bagaimana menurut Anda? What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: