Kembali Lagi ke Le Meridien: Dari Berburu Beasiswa Hingga Debat Capres


Di tahun 2002, 22 tahun silam, saya datang ke Hotel Le Meridien Jakarta untuk pertama kalinya. Saat itu, saya adalah karyawan di PT Astra Otoparts, Tbk, maka saya berada di Jakarta. Meski begitu, kehadiran saya di hotel itu tidak ada kaitannya dengan pekerjaan di Astra. Saya hadir di Le Meridian untuk mengikuti pameran pendidikan.

Rasanya tergagap-gagap menyaksikan kemeriahan suasana saat itu. Saya melihat berbagai stand perguruan tinggi mentereng dunia yang membagikan informasi. Saya tertarik untuk sekolah di luar negeri tetapi tidak yakin dan hilang percaya diri. Pertama, saya tidak yakin apakah secara akademik akan mampu. Kedua, tentu saja saya khawatir perkara biaya. Waktu itu belum ada Beasiswa LPDP. Kalau mau sekolah ke luar negeri, harus berjuang untuk mendapatkan beasiswa dari negara tujuan.

Saya tidak banyak bertanya, hanya berkeliling mengunjungi sebanyak mungkin stand pameran. Saya rajin mengumpulkan brosur dan souvenir yang disediakan. Sempat juga berkenalan dengan beberapa orang yang sama suasana psikologisnya. Ternyata saya tidak sendirian merasa khawatir dan tidak percaya diri. Bertemu kawan yang demikian, yang diliputi khawatir tetapi tetap memutuskan untuk berjuang, cukup melegakan hati.

Perjalanan saya berikutnya mengantarkan saya pada berbagai kejadian dan kesempatan. Di tahun 2003 dinyatakan gagal STUNED, tidak lolos Chevening, dan dicuekin oleh DAAD. Untunglah, saya juga dinyatakan lolos Australian Development Scholarship (kini AAS). Tahun 2004 saya menginjakkan kaki pertama kali di Australia untuk sekolah S2 di UNSW. Tahu rasanya menjadi paling bodoh sekelas, tidak paham penjelasan dosen karena Bahasa Inggris yang tidak ramah di telinga. Lepas dari berbagai drama dan kegagalan, itulah awal dari perjalanan intelektual saya mempelajari isu aspek geospasial hukum laut terutama batas maritim.

Tahun 2013, saya mendapat undangan ke Hotel Le Meridien, Jakarta untuk menjadi salah satu pembicara di forum ASEAN-Uni Eropa. Saat itu saya sedang menyelesaikan S3 di University of Wollongong, Australia dan mendapat kehormatan untuk menyampaikan gagasan di sebuah forum mentereng di Jakarta. Tentu saja saya lebih banyak menyimak dan belajar selain presentasi singkat soal Laut Cina Selatan.

Tahun 2024, saya kembali lagi ke Hotel Le Meridien. Kali ini tidak untuk mengunjungi pameran pendidikan atau bicara di forum ilmiah. Kali ini, saya mendapat tugas untuk menjadi panelis Debat Capres 2024. Ini adalah debat ke-3 dengan tema Pertahanan, Keamanan, Globalisasi, Hubungan Internasional, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.

Kembali ke Le Meridien adalah sebuah kehormatan. Bagi saya pribadi, ini adalah sebuah alasan bersyukur yang tak terkira. Kegamangan saya yang tergagap-gagap di pameran pendidikan di tahun 2002 di Le Meridien seperti terobati. Bahwa mereka yang mau mengambil keputusan yang tidak mudah akan diberi kesempatan. Kesempatan untuk berperan dan terus belajar. Selamat belajar.

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

Bagaimana menurut Anda? What do you think?