Ibu tersayang,

Saya mengerti pasti Ibu sangat kecewa dengan saya dan tidak ingin bertegur sapa. Saya maklumi itu. Tapi saya mohon jangan pendam amarah lama-lama karena saya akan menderita karenanya. Berikanlah saya jalan untuk minta maaf dan bertobat karena saya tidak akan pernah tenang sebelum mendapatkan maaf dari Ibu. Seandainya saya ada di rumah saya akan berlutut mencium kaki Ibu pertanda saya menyesali kesalahan ini.
Silahkan Ibu memarahi saya, tetapi jangan menyiksa anakmu ini dengan dendam. Jalan saya bertemu Tuhan akan tertutup jika Ibu menyimpan amarah ini dan tidak memberi saya kesempatan bertobat. Maafkan anakmu ini Bu.
Salam sayang,
Saya