Selamat menunaikan ibadah puasa


Mengingat pengulangannya yang pasti setiap tahun, puasa tentu saja tidak begitu istimewa. Tidak ada kejutan karena bahkan bisa diprediksi kapan terjadinya hingga seratus tahun ke depan. Ada sahur di pagi hari, buka di sore hari dan tarawih menjadi ciri khas Ramadhan. Bagi seorang Made Kondang, semua itu biasa-biasa saja. Biasa saja karena Kondang memang tidak pernah puasa. Yang istimewa baginya hanya satu. Tidak ikut puasa tetapi selalu datang di manapun ada acara buka bersama. Ini yang selalu dinanti Kondang. Jadi, kalaupun Ramadhan menjadi istimewa baginya, pastilah karena buka bersamanya.

Meski demikian, kawan-kawan sepermainan Kondang seperti Ahmad, Zulkipli, Ali, Gaffar dan Solahudin, Ramadhan pastilah selalu istimewa. Entah apa itu, Kondang tidak ingin membahasnya. Sudah terlalu banyak ceramah di tv dan radio yang menyampaikan keagunagan dan keistimewaan Ramadhan. Kalau semua stasiun tv bisa menyiarkannya dan mempromosikan kebaikannya, pastilah Ramadhan memang baik adanya. Kondang yakin itu.

Di bale desa ada tulisan “Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Bagi yang tidak menjalankan mari kita hormati yang berpuasa“. Indah sekali kata-kata itu. Tiba-tiba Kondang melihat masih ada ruang kosong di bagian bawah dan diapun dengan kreatif menambahkan kata-kata “Bagi yang berpuasa, maklumilah yang tidak puasa” dan inipun dilengkapi dengan tanda senyum di bagian akhir šŸ™‚

Unknown's avatar

Author: Andi Arsana

I am a lecturer and a full-time student of the universe

Bagaimana menurut Anda? What do you think?